Labels

Kamis, 28 Juni 2012

Bisa bahagia

Kita mungkin bisah lebiah bahagia
bila yang dirasakan hanya cinta.
hanya cinta..!!
Oow....
kita mungkin bisah lebih bahagia
bila didunia beda taknyata.
hidup disetiap hati tanpa iri, tanpa benci
mungkin dalam sehari dunia kan bersaksi
bahwa cinta kan membawa damai
sehingga semesta daya lautan membentuk suara
hiduplah manusia dalam cinta
Ooh..... Cinta.

Yang kurasakan

Perasaan dimainkan oleh amarah dan gundah
aku diam sendiri merenungi yang telah terjadi.
semua mimpi yang pernah ada kini telah musnah segalanya
aku diam sendiri......
aku bagai nelayan yang kehilangan arah
dan taktau kemana kuharus bertanya
dan harus bersandar.

Mimpi

Mata yang terpejam bersama datangnya malam,
merasakan dinginnya kehidupan
datang dan pergi sesuka hati
didalam minpi sendiri dan sepi
matahari menyinari bumi, hangat dan tenang.
semua ini kanku kenang, bersamamu kurasakan nyaman
pahit dan sedih menghilang.
MIMPI......
MIMPI......
ternyata hanya Mimpi.

Bayangan

Menari-nari dimataku sebuah bayangan,
indah dan berseri, tanpa setitik nodapun.
tapi sekarang lain, bayangan itu masih saja menghantui diriku
menakutkan, tiada selera untuk menatap.
tapi bndaran mataku masih saja lurus menatapnya.
namun kemudian mulai meredup, bersama ditelankantuk
dan membawa kealam mimpi.

Rindu

Rindu... rentetan dari hurup-hurup
sangat berarti bagi remaja yang sedang dilanda arus cinta.
rupamu cantik diruangmata, indah dan menawan hati.
namun dirimu jauh dariku, diseberang laut pulau nan indah
hanya engkau yang kucinta.
akupun takmengerti, pikiranku hanya padamu
pusaran otakku mengatakan
Rindu...... Oh rindu.

Rabu, 27 Juni 2012

Ayunan Tua

Tempaan dari beberapa besi
pagi, siang dan petang
terkena terpaan sinar matahari
dan tertimpa hujan lebat.
bahkan diiringi petir sambung-menyambung
itulah ayunan tua,
kegemaran dirimu bentuknya sederhana
disukai kaum hawa, terutama dirimu.

Teman

Apakah ini yang dinamakan teman.
Ketika aku senang, semua datang.
Saat ini.....
Hanya sunyi yang datang
Hanya sepi yang ada
Ternyata....
Aku salah menilai, aku salah memilih.
Semua bohong, semua dusta.
Hanya sahabatku yang setia.
Semua hilang tanpa jejak
semua pergi tanpa dusta

Cintaku

Dikala aku sedang sendiri,
Kenanganlah yang menemaniku.
Kenangan yang pahit, indah bercampur menjadi satu..
Kadang, hatiku bertanya, mungkinkah aku bisa melupakannya.
Perpisahan bukanlah membuat hatiku hampa, sepi.
Kesendirian bukanlah penghambat ajlan hidupku menuju kebahagiaan,
Jalan pikiranku menuju kesuksesan.
Cinta adalah pengalman buatku, pengalaman adalah pelajran buat diriku,
Cinta hanya sekedar kebahagiaan sesaat,
Siapa driku itulh aq..

Sewaktu Bertemu

Sewaktu bertemu,
Indah kubayangkan bagai mana nantinya.
Kelanjutan sandiwara untuk ketengah
Sewaktu bertemu bahaya skali.
Kuselusuri bagai mana kesudahannya
Antara kita ada unsure pemisah.
Sewaktu bertemu kupandangi lirik matamu,
Tanpa bisik, tanpa arti.
Namun semua beku tanpa gairah.

Hari-hari hampa

Hari itu aku menatapmu
kosong takberarti pedih.
selanjutnya, kuselusuri jiwamu
kau mengelaknya.
aku tambah mendekat.
hari itu aku berduka, aku merana,
dalam kesengsaraan cinta.

Perpisahan

Angin masih angin yang dulu
butir-butir padi beterbangan
karenah ringan dan hampa
seperti orang yang lemah tak obahnya diriku
kau pergi kealam harapan dengan disertai kemelut cinta
kuunjukan do'a padamu yang disampaikan oleh angin
sedih takdapat kulukis, segumpal bahagia takbisa kuceritakan
pergilah tuhan bersamamu.

Harapan Bangsa

Hari kehari berjalan terus
tanpa kenal lelah tanpa kenal waktu
menyelusuri trotoal yang di timbuni oleh debu jalanan
dengan trik matahari yang menyengat seluruh tubuh
kadangkala kala diterpa angin kencang dan disertai hujan lebat
pandangan berkunang-kunang, jalannya huyung-huyung
tapi kau tetap teguh
pemuda harapan bangsa.

Rasa

Biar mimpipun pudar disapu kehampaan
goncangan emosipun turut riuh
duka larapun enggan pergi
apa yang sedang aku rasakan saat ini
antara ambisi dan prestasi
bergejolak dalam jiwa yang hampa
kurasakan cahaya yang menusuk kepelipis mata
Rasa.....
lekaslah pergi.

NB:

Berpasang-pasanglah engkau diciptakan
dan berpasang-pasanglah selamanya
sampai sayap-sayap kematian menjemput harimu.
Ya, bahkan bersamalah selalu dalam ingatan tuhan.
Namun, ciptakanlah ruang dalam kebersamaan
itu tempat angin surga menari-nari diantara kita.

Bisikan Asmara

Pada bisikan yang pertama
ungkapan kata yang bermakna
membuaikan sahdu sukmaku
jika meniti bersamamu
aku rekamkan segalanya dilubuk hati bertahta
walau dimana kuberada
kau tetap hidup dijiwa.

Kutunggu

Sendiri kumenanti dirimu,
diiringi sunyinya malam,
kududuk terpaku sambil menatap rembulan,
hatiku ragu, akan kutungu takmau kembali padaku,
kuhela napasku seiring hembusan sang bayu,
aku tau hanya dirimu pujaanku,
takmungkin ada hati yang lain,
kutungu akan dirimu oh kasihku.